Pada Senin, 11 Desember 2023, Telkom University (Tel-U) meluncurkan aplikasi pembelajaran bahasa isyarat bernama Sibiku di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) B Sumedang, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka. Aplikasi ini dapat diakses baik secara online maupun offline.
Dr. Rina Puji Astuti, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama, menjelaskan bahwa Sibiku merupakan langkah pertama Tel-U dalam mendukung pendidikan bagi anak tuna rungu. Kegiatan ini terlaksana karena dukungan dana CSR dari PT Bhakti Unggul Teknovasi (BUT) yang merupakan anak perusahaan dari Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yang juga turut berkontribusi dalam hilirisasi inovasi-inovasi di Tel-U. Inovasi ini dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi anak tuna rungu, dengan komitmen untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru di masa mendatang.
Salah satu keunggulan Sibiku adalah kemudahan pengoperasiannya, terutama bagi anak-anak tuna rungu. Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem getaran, sehingga anak-anak yang tidak dapat mendengar dapat merasakan getaran yang memberikan kode-kode huruf. Ini memungkinkan mereka untuk belajar bahasa isyarat dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
SLBN B Sumedang telah menjadi proyek percontohan dalam pengembangan inovasi ini. Rina berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini agar bisa digunakan di berbagai sekolah di seluruh daerah.
Aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua dan guru pendamping. Dengan dukungan dari PT Bhakti Unggul Teknovasi (BUT), Tel-U berharap lebih banyak perusahaan akan menyumbangkan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk mendukung implementasi aplikasi ini di SLB di berbagai daerah.
Kepala SLBN B Sumedang, Hipni Mubarok Abidin, menyatakan bahwa Sibiku telah memberikan bantuan besar, tidak hanya bagi siswa tuna rungu, tetapi juga bagi masyarakat umum. Aplikasi ini mempermudah komunikasi antara siswa, teman sebayanya, orang tua, dan pengantar siswa ke sekolah.
Menurutnya, aplikasi ini akan membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
SLBN B Sumedang memiliki 62 siswa, di mana 7 di antaranya adalah siswa tuna rungu. Tel-U juga memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan ponsel untuk mendukung pembelajaran, yang sangat diapresiasi oleh sekolah tersebut.