Categories: Articles
by Bhakti Unggul Teknovasi
Share
Categories: Articles
by Bhakti Unggul Teknovasi
Share
Cara Membangun Data Center untuk Kemandirian Bisnis

Dalam dunia bisnis modern, data merupakan aset yang sangat berharga. Data digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari operasional perusahaan, pemasaran, hingga analisis bisnis. Oleh karena itu, menjaga keamanan dan keandalan data menjadi hal yang sangat penting.

Salah satu cara untuk menjaga keamanan dan keandalan data adalah dengan membangun data center. Data center adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Data center biasanya dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan dan keandalan, seperti sistem pendingin, sistem keamanan fisik, dan sistem redundansi.

Persiapan Membangun Data Center

Bagi pebisnis yang ingin membangun data center, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah membangun data center untuk pebisnis:

1. Perencanaan

Langkah pertama dalam membangun data center adalah perencanaan. Dalam tahap ini, pebisnis perlu menentukan kebutuhan data center, seperti :

  • Kapasitas data: Anda perlu menentukan berapa banyak data yang akan disimpan di data center. Kapasitas data akan menentukan ukuran dan konfigurasi data center.
  • Jenis data: Jenis data yang akan disimpan di data center akan menentukan sistem keamanan dan redundansi yang dibutuhkan.
  • Sistem keamanan: Anda perlu menentukan sistem keamanan yang dibutuhkan untuk melindungi data center dari berbagai ancaman, seperti kebakaran, pencurian, dan serangan siber.
  • Lokasi: Menentukan lokasi data center yang sesuai perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, aksesibilitas, dan ketersediaan akses ke pasokan daya listik.

2. Pembangunan

Setelah perencanaan selesai, langkah selanjutnya adalah pembangunan. Dalam tahap ini, Anda perlu membangun fisik data center, termasuk :

  • Gedung: Gedung data center harus dibangun dengan spesifikasi khusus untuk memastikan keamanan dan keandalan data. Gedung data center biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan fisik, seperti sistem CCTV, sistem alarm, dan sistem kontrol akses.
  • Sistem pendingin: Sistem pendingin berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembaban di dalam data center agar tetap terjaga. Sistem pendingin yang umum digunakan di data center adalah sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.
  • Sistem keamanan fisik: Sistem keamanan fisik berfungsi untuk melindungi data center dari berbagai ancaman fisik, seperti pencurian dan vandalisme. Sistem keamanan fisik yang umum digunakan di data center adalah sistem CCTV, sistem alarm, dan sistem kontrol akses.
  • Sistem redundansi: Sistem redundansi berfungsi untuk memastikan ketersediaan data jika terjadi kegagalan pada salah satu komponen. Sistem redundansi yang umum digunakan di data center adalah sistem UPS, sistem generator, dan sistem jaringan.

3. Operasional

Tahap berikutnya adalah operasional. Dalam tahap ini, Anda perlu mengelola data center, yang meliputi :

  • Pemeliharaan: Pemeliharaan data center penting untuk memastikan data center tetap beroperasi dengan baik. Pemeliharaan data center dapat berupa pemeliharaan fisik, pemeliharaan sistem, dan pemeliharaan perangkat lunak.
  • Keamanan: Keamanan data center harus terus dijaga untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya berbagai macam ancaman yang mungkin terjadi. Harus diterapkan prosedur keamanan yang ketat, seperti prosedur akses, prosedur pengamanan data, dan prosedur pemulihan bencana.
  • Pengelolaan data: Pebisnis perlu mengelola data di dalam data center dengan baik. Pengelolaan data meliputi klasifikasi data, penyimpanan data, dan akses data.

Semua persiapan di atas bertujuan untuk membuat data center memiliki kinerja yang andal, uptime yang bagus dan mempersiapkan pemulihan risiko yang mungkin terjadi.

Tips Membangun Data Center untuk Pebisnis

Dalam membangun data center, pasti akan mengalami beberapa kendala. Seperti kebutuhan infrastruktur, daya listrik, dan konektivitas. Termasuk kendala yang mencakup non-teknis seperti anggaran, sumber daya manusia, dan masalah regulasi.

Untuk mengatasi kendala dalam membangun data center, maka perusahaan perlu mempersiapkannya dengan matang.

Berikut adalah beberapa tips untuk membangun data center untuk bisnis agar bisa berjalan dengan lancar:

1. Lakukan Perencanaan yang Matang

Masalah perencanaan ini jangan dianggap sepele. Perencanaan yang matang dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi. Ketika perencanaan dibuat tanpa memperhatikan kebutuhan dan risiko, maka ke depannya akan banyak terjadi masalah.

Contohnya saja perencanaan masalah pemilihan lokasi. Lokasi data center itu adalah faktor yang sangat penting. Anggap saja aksesibilitas lokasi kurang bagus, maka akan sulit dan kurang efektif ketika diakses oleh tim operasional ketika terjadi masalah seperti force majeure.

2. Gunakan Jasa Konsultan Ahli

Jika perusahaan tidak memiliki pengalaman dalam membangun data center, sebaiknya menggunakan jasa konsultan. Konsultan dapat membantu perusahaan dalam perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian data center.

3. Pilih Vendor yang Terpercaya

Perusahaan perlu memilih vendor yang terpercaya untuk menyediakan peralatan dan layanan data center. Vendor yang terpercaya dapat membantu perusahaan untuk mengatasi kendala teknis dan non-teknis.

Kami (PT Bhakti Unggul Teknovasi) merupakan penyedia jasa pembangunan data center yang sudah berpengalaman dalam membangun data center sesuai dengan kebutuhan klien.

4. Pertimbangkan Kebutuhan Masa Depan

Tidak hanya apa yang dibutuhkan saat ini, tetapi dalam membangun data center juga perlu mempertimbangkan kebutuhan data center di masa depan. Karena teknologi informasi akan terus berkembang, termasuk dengan ancaman risikonya.

Jadi perlu mengkalkulasikan dan mempersiapkan kebutuhan untuk masa depan.

5. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Anda perlu melakukan evaluasi data center secara berkala untuk memastikan bahwa data center tetap beroperasi dengan baik. Jangan sampai terjadi kehilangan data atau data center down karena masalah-masalah kecil yang tidak pernah dievaluasi.

6. Siapkan Rencana Pemulihan Bencana

Masalah akibat force majeure memang tidak bisa diprediksi kapan dan apanya. Tetapi semua itu bisa dipersiapkan sejak awal termasuk masalah bagaimana pemulihannya. Anda perlu menyiapkan Disaster Recovery Planning (DRP) sejak awal. Termasuk melihat potensi bencana apa yang mungkin terjadi di sekitar lokasi. Sehingga pengelolaan dan pemulihan bisa dilakukan dengan cepat tanpa mengganggu kelangsungan bisnis.

Kesimpulan

Membangun data center adalah investasi yang besar bagi pebisnis untuk menciptakan kemandirian bisnis. Oleh karena itu, pebisnis perlu merencanakan dan membangun data center dengan hati-hati. Melibatkan ahli dalam pembangunan data center adalah pilihan yang tepat untuk menciptakan keamanan dan kestabilan data center yang akan dibangun.

Jangan ragu untuk konsultasi dengan kami tentang rencana pembanguan data center perusahaan Anda.