Categories: Articles
by Adi Firmansyah
Share
Categories: Articles
by Adi Firmansyah
Share
Apa itu Ujian CBT (Computer Based Test)

Pendidikan dan rekrutmen saat ini terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman. Salah satu perubahan besar yang mungkin sudah Anda rasakan adalah beralihnya sistem ujian konvensional menjadi ujian berbasis komputer atau lebih dikenal dengan ujian CBT. Perubahan ini bukan sekadar tren, melainkan jawaban atas kebutuhan efisiensi, keamanan, dan kecepatan dalam pelaksanaan ujian, baik di institusi pendidikan maupun dalam proses seleksi tenaga kerja.

Semakin banyak institusi pendidikan dan perusahaan yang mulai beralih ke metode ujian online karena dinilai lebih praktis, efisien, dan aman dibandingkan ujian berbasis kertas. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih tentang apa itu ujian CBT, kami akan membahas secara menyeluruh di bawah ini.

Mengapa Ujian CBT Semakin Populer?

CBT atau Computer Based Test adalah metode pelaksanaan ujian yang memanfaatkan perangkat komputer sebagai media utama. Dibandingkan ujian manual, sistem ini menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya semakin digemari.

Efisiensi Waktu dan Tenaga

Bayangkan Anda tidak perlu lagi mencetak soal atau jawaban. Peserta langsung mengerjakan ujian di komputer, hasilnya pun bisa diperoleh secara otomatis tanpa menunggu proses koreksi manual. Ini sangat membantu lembaga pendidikan atau perusahaan yang ingin menghemat waktu dan sumber daya.

Lebih Aman dan Minim Kecurangan

Sistem ujian CBT memungkinkan pengaturan soal secara acak bagi setiap peserta. Dengan demikian, kecil kemungkinan peserta menyontek jawaban. Apalagi jika dilengkapi dengan pengawasan ujian online yang ketat, seperti yang ditawarkan oleh PROKTOR dari PT Bhakti Unggul Teknovasi. Pengawasan ini memastikan setiap peserta menjalani ujian secara jujur dan transparan.

Akses Mudah dan Fleksibel

Ujian online berbasis CBT memberi kemudahan akses kepada peserta yang tersebar di berbagai lokasi. Selama ada jaringan internet dan perangkat yang mendukung, mereka dapat mengikuti ujian tanpa harus datang ke tempat tertentu. Hal ini tentu membuka peluang yang lebih besar bagi institusi dalam menyelenggarakan ujian secara luas.

Bagaimana Sistem Ujian CBT Bekerja?

Untuk Anda yang baru pertama kali mendengar tentang computer based test, penting memahami alur kerjanya. Secara umum, prosesnya cukup sederhana namun efektif.

Pendaftaran dan Verifikasi Peserta

Sebelum ujian dimulai, peserta harus melakukan pendaftaran. Dalam tahap ini, sistem akan melakukan verifikasi data. Dengan dukungan AI seperti pada PROKTOR, proses verifikasi identitas berjalan cepat dan akurat, tanpa mengurangi ketelitian. Teknologi pengenalan wajah juga digunakan untuk memastikan bahwa peserta ujian adalah orang yang benar.

Penyajian Soal Secara Digital

Setelah verifikasi selesai, peserta masuk ke dalam sistem ujian. Soal disajikan secara acak sehingga tidak ada dua peserta yang menerima urutan soal yang sama. Ini adalah bagian penting dari sistem pengawasan ujian CBT untuk mencegah upaya kecurangan.

Pengawasan Ujian Real-Time

Saat ujian berlangsung, pengawasan bisa dilakukan secara otomatis oleh sistem atau oleh live proctor. PROKTOR, misalnya, menggabungkan keduanya untuk memastikan ujian berjalan aman. AI akan memantau aktivitas peserta secara otomatis, mendeteksi gerakan mencurigakan, dan live proctor siap bertindak cepat jika ada pelanggaran.

Penilaian dan Hasil Ujian

Begitu peserta selesai, sistem secara otomatis mengolah jawaban dan memberikan nilai. Ini membuat peserta bisa mendapatkan hasil dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Proses ini juga mengurangi risiko human error dalam penilaian.

Tantangan dalam Pengawasan Ujian Online

Walaupun ujian CBT menawarkan banyak keunggulan, pengawasan tetap menjadi perhatian utama. Tanpa pengawasan ujian online yang ketat, pelaksanaan ujian rentan terhadap kecurangan.

Potensi Kecurangan Digital

Tanpa pengawasan yang andal, peserta bisa saja membuka aplikasi lain, mengakses internet, atau bahkan meminta bantuan pihak ketiga. Oleh karena itu, penting menggunakan aplikasi pengawasan yang mumpuni seperti PROKTOR. Sistem ini mampu mengunci layar, membatasi akses ke aplikasi lain, dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Verifikasi Identitas yang Kurang Ketat

Tanpa teknologi yang mendukung verifikasi ID secara akurat, ada risiko peserta yang tidak sah mengikuti ujian. PROKTOR menghadirkan solusi melalui teknologi verifikasi berbasis AI yang cepat dan akurat, memastikan bahwa peserta adalah orang yang telah terdaftar.

Infrastruktur Jaringan yang Belum Merata

Beberapa peserta mungkin menghadapi kendala koneksi internet. Oleh karena itu, sistem computer based test yang baik harus mampu mengantisipasi hal ini dengan fitur auto-save, buffering, atau opsi reconnect tanpa mengganggu jalannya ujian.

Manfaat Menggunakan Aplikasi Pengawasan Ujian Online PROKTOR

Jika Anda ingin memastikan pelaksanaan ujian CBT yang aman dan transparan, PROKTOR dari PT Bhakti Unggul Teknovasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan antara lain:

AI-Powered Proctoring

Teknologi AI memungkinkan pengawasan otomatis yang mendeteksi kecurangan lebih cepat daripada metode manual. PROKTOR menggunakan sistem ini secara optimal untuk menjamin integritas ujian.

Live Proctor Support

Selain AI, ada tim live proctor profesional yang siap mengawasi jalannya ujian. Tim ini dilatih untuk menangani situasi sulit secara cepat, menjamin bahwa proses ujian berjalan dengan lancar.

Verifikasi ID Cepat dan Akurat

Dengan dukungan teknologi AI, proses verifikasi identitas peserta bisa dilakukan secara instan, menghemat waktu tanpa mengurangi akurasi. PROKTOR mengandalkan teknologi ini demi menjaga keabsahan peserta.

Pengalaman Peserta yang Lebih Nyaman

Antarmuka yang mudah digunakan serta proses ujian yang lancar membuat peserta merasa nyaman. Tidak ada kendala teknis yang berarti karena sistem PROKTOR sudah dioptimalkan untuk berbagai perangkat.

Siapa Saja yang Menggunakan Ujian CBT?

Penggunaan ujian CBT sudah sangat luas. Beberapa sektor yang paling banyak menggunakannya meliputi:

Institusi Pendidikan

Sekolah, universitas, dan lembaga kursus menggunakan ujian online berbasis CBT untuk ujian masuk, ujian semester, hingga ujian sertifikasi.

Perusahaan

Banyak perusahaan memanfaatkan sistem CBT untuk rekrutmen karyawan baru, mulai dari ujian kemampuan dasar hingga psikotes. Pengawasan berbasis AI seperti PROKTOR memastikan seleksi berjalan objektif dan fair.

Lembaga Sertifikasi

Lembaga profesi seperti sertifikasi keahlian IT, akuntansi, dan bahasa juga menggunakan computer based test. Mereka memerlukan sistem yang aman agar kredibilitas sertifikat tetap terjaga.

Kami percaya bahwa ujian CBT adalah langkah maju dalam sistem evaluasi pendidikan dan seleksi karyawan. Namun, keberhasilan pelaksanaannya sangat bergantung pada sistem pengawasan ujian online yang efektif. PROKTOR hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan teknologi AI dan pengawasan manusia untuk menjaga integritas ujian Anda.

Jika Anda ingin memastikan ujian berjalan lancar, aman, dan adil, kami merekomendasikan PROKTOR dari PT Bhakti Unggul Teknovasi. Solusi ini tidak hanya mengandalkan teknologi mutakhir, tetapi juga menghadirkan pengalaman pengguna yang nyaman dan terpercaya.

Hubungi tim kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana PROKTOR bisa membantu pelaksanaan ujian CBT Anda.

Informasi lebih detail tentang PROKTOR >> https://but.co.id/products/proktor/