by Bhakti Unggul Teknovasi
Share
by Bhakti Unggul Teknovasi
Share
Di era digital ini sekarang ini, keamanan siber sudah harus menjadi aspek krusial bagi individu maupun organisasi. Karena ancaman siber terus berkembang dan semakin canggih, membuat sistem dan data kita rentan terhadap serangan. Untuk mengatasinya, Penetration Testing (PenTest) hadir sebagai solusi ampuh dalam mengevaluasi dan meningkatkan postur keamanan.
Apalagi bagi perusahaan yang memang sudah mengandalkan digital untuk kebutuhan computing dan Big Data perusahaan.
Mengenal Penetration Testing
PenTest atau Penetration Testing adalah simulasi serangan siber yang terencana dan terkendali, dilakukan oleh para profesional terlatih yang disebut Penetration Tester (Pentester). Pentester menggunakan berbagai teknik dan alat untuk menyerang sistem, jaringan, aplikasi, atau situs web, layaknya peretas etis.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelemahan dan kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang jahat. Jadi yang dilakukan ini untuk tujuan yang positif, yakni mengetahui kekurangan atau celah keamanan yang ada pada suatu sistem agar nantinya bisa diperbaiki.
Berbeda dengan hacker yang secara tujuan untuk merusak sistem atau mengambil data.
Manfaat Penetration Testing untuk Perusahaan Anda
Melakukan PenTest menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan Anda, di antaranya:
- Meningkatkan Keamanan. PenTest membantu menemukan dan memperbaiki kelemahan sebelum dieksploitasi oleh peretas (hacker).
- Memenuhi Kepatuhan. PenTest dapat membantu memenuhi persyaratan kepatuhan regulasi dan standar industri.
- Meningkatkan Kesadaran Keamanan. PenTest meningkatkan kesadaran karyawan tentang risiko keamanan siber dan mendorong praktik keamanan yang lebih baik.
- Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan. Pelanggan akan lebih percaya pada perusahaan yang proaktif dalam melindungi data mereka.
- Mengurangi Biaya Kerugian. Mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan sebelum terjadi pelanggaran data dapat menghemat biaya yang signifikan.
Berbagai Bentuk Serangan Siber yang Perlu Diwaspadai
Dunia maya menawarkan kemudahan dan efisiensi, namun juga dipenuhi ancaman. Para pelaku kejahatan siber terus mengembangkan berbagai cara untuk menyusup ke sistem dan mencuri data. Untuk menghadapi serangan ini, penting untuk memahami berbagai bentuknya:
- Malware (Malicious Software): Perangkat lunak berbahaya yang menyusup ke perangkat Anda, seperti virus, worm, Trojan horse, dan ransomware. Malware dapat mencuri data sensitif, merusak sistem, atau bahkan memblokir akses Anda ke perangkat.
- Phishing: Serangan rekayasa sosial yang bertujuan menipu korban untuk menyerahkan informasi pribadi, seperti username, password, atau data keuangan. Serangan phishing biasanya dilakukan melalui email, SMS, atau pesan instan yang tampak berasal dari sumber terpercaya.
- Social Engineering: Teknik manipulasi psikologis untuk mengelabui korban agar melakukan tindakan yang merugikan, seperti mengklik tautan berbahaya atau memberikan informasi sensitif. Pelaku social engineering seringkali memanfaatkan rasa percaya diri dan urgensi untuk mengelabui korban.
- Zero-Day Attack: Serangan yang memanfaatkan kerentanan keamanan pada perangkat lunak yang belum diketahui oleh vendor. Serangan ini berbahaya karena belum ada patch atau perbaikan yang tersedia untuk mengatasinya.
- Man-in-the-Middle Attack (MitM): Serangan yang dilakukan dengan cara menempatkan diri di antara korban dan server yang sah. Pelaku MitM dapat mencegat dan memodifikasi komunikasi yang terjadi, memungkinkan mereka untuk mencuri data sensitif.
- Denial-of-Service (DoS) Attack: Serangan yang membanjiri server dengan trafik yang besar sehingga server tersebut tidak dapat melayani permintaan yang sah dari pengguna lainnya. DoS attack dapat melumpuhkan website atau layanan online.
- SQL Injection: Serangan yang menyisipkan kode berbahaya ke dalam query database. Kode ini dapat dimanfaatkan untuk mencuri data, mengubah data, atau bahkan mengambil alih kontrol database.
- Password Attack: Serangan yang bertujuan untuk menebak atau meretas password pengguna. Pelaku serangan password attack dapat menggunakan berbagai teknik, seperti brute-force attack dan dictionary attack.
- Supply Chain Attack: Serangan yang menargetkan pihak ketiga yang terkait dengan organisasi, seperti vendor atau penyedia layanan. Jika pihak ketiga tersebut berhasil diretas, pelaku serangan dapat menggunakan akses tersebut untuk menyerang organisasi secara tidak langsung.
Ini hanyalah sebagian dari berbagai macam ancaman siber yang ada. Penting untuk terus waspada dan mengikuti perkembangan metode serangan terbaru. Melakukan PenTest secara rutin merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi kelemahan sistem Anda dan memperkuat pertahanan siber.
Dengan adanya risiko penggunaan media internet sekarang ini, Penetration Testing bulan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Investasi dalam PenTest hari ini dapat menyelamatkan Anda dari kerugian finansial dan reputasi yang tak ternilai di masa depan.
Untuk itu dalam melakukan Penetration Testing, perlu dilakukan melalui beberapa tahap yang komprehensif agar hasilnya lebih akurat dan cepat. Mulai dari perencanaan atau scoping, analisa, hingga retesting harus dilakukan oleh ahli yang kompeten.
PT BUT, Mengungkap Kelemahan Meningkatkan Ketahanan
PT BUT adalah perusahaan jasa IT terdepan yang menawarkan layanan Penetration Testing yang komprehensif dan terpercaya. Tim Pentester kami yang berpengalaman dan tersertifikasi akan membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan sistem Anda, sehingga meningkatkan keamanan dan melindungi data Anda dari serangan siber.
Hubungi PT BUT Hari Ini untuk Melindungi Masa Depan Digital Anda
Jangan biarkan sistem dan data Anda menjadi sasaran empuk bagi para peretas. Hubungi PT BUT hari ini untuk mendapatkan layanan PenTest yang komprehensif dan jaga keamanan digital Anda.