
Beberapa tahun terakhir, fokus perusahaan bergeser ke bagaimana menjaga data agar tetap aman, mudah diakses, dan tetap efisien dari sisi biaya. Banyak bisnis merasa simpang siur karena harus memutuskan antara mengandalkan cloud storage atau membangun server lokal untuk perusahaan. Dua pilihan ini sama-sama punya daya tarik kuat, apalagi ketika kebutuhan internal storage semakin besar seiring pertumbuhan digital.
Saat kebutuhan data meningkat, perusahaan perlu memastikan arsitektur penyimpanan yang dipilih mampu mengikuti kecepatan ekspansi bisnis. Beberapa perusahaan nyaman memakai server lokal karena merasa kendali penuh memberikan ketenangan, terutama untuk keamanan data perusahaan. Tetapi, cloud storage berkembang pesat dan menawarkan fleksibilitas yang sulit diabaikan. Perdebatan soal plus minus cloud storage dan plus minus server lokal semakin sering terdengar, terutama ketika perusahaan mulai merencanakan server backup perusahaan yang lebih matang.
PT Bhakti Unggul Teknovasi (BUT) hadir sebagai mitra teknologi yang menawarkan pendekatan modern tanpa menghilangkan nilai keamanan. Sebagai perusahaan yang menjadi kendaraan komersialisasi hasil riset Universitas Telkom dan kini melayani berbagai mitra di luar YPT Group, PT BUT membawa standar kualitas tinggi melalui sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 dan ISO 9001:2015. Layanan yang ditawarkan menempatkan keamanan data dan efisiensi operasional sebagai garis depan.
Kapan Perusahaan Perlu Memilih Server Lokal?
Mengandalkan server lokal cocok untuk perusahaan yang sangat menjunjung kontrol penuh terhadap seluruh data. Banyak perusahaan memilih server lokal untuk perusahaan ketika ingin memastikan bahwa seluruh aset digital mereka tidak keluar dari lingkungan internal.
Server lokal memberi kendali absolut mulai dari konfigurasi jaringan hingga akses fisik perangkat. Situasi ini sangat ideal untuk bisnis yang memiliki data sensitif, seperti instansi pemerintah, lembaga keuangan, atau perusahaan yang menerapkan standar kepatuhan ketat. Internal storage berbasis server lokal juga menjadi pilihan ketika perusahaan ingin mengoptimalkan performa aplikasi yang berjalan secara on-premise.
Selain itu, server lokal memungkinkan perusahaan memiliki arsitektur jaringan yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari pemilihan hardware, sistem operasi, keamanan berlapis, hingga integrasi dengan NAS untuk penyimpanan tambahan. Semua hal dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan tim IT.
Namun, penting memahami bahwa server lokal membutuhkan investasi awal yang cukup besar. Mulai dari pembelian perangkat, ruang server bersuhu stabil, UPS, biaya listrik, hingga perawatan tahunan. Jika perusahaan tidak memiliki tim IT yang kuat, operasional server lokal dapat menjadi tantangan tersendiri.
Apa Keunggulan Cloud Storage untuk Bisnis yang Sedang Bertumbuh?
Cloud storage menarik perhatian banyak perusahaan karena sifatnya yang fleksibel. Banyak bisnis memilih cloud karena tidak perlu pusing dengan pembelian perangkat, pengaturan ruang server, atau perawatan rutin. Semua kebutuhan tersebut sudah ditangani penyedia layanan.
Cloud storage juga unggul dalam ketersediaan akses. Tim dapat bekerja dari mana saja tanpa harus terhubung ke jaringan kantor. Ini sangat membantu ketika perusahaan menerapkan sistem kerja hybrid atau memiliki banyak cabang di lokasi berbeda.
Keamanan data perusahaan melalui cloud jauh berkembang dibandingkan beberapa tahun lalu. Banyak penyedia cloud menggunakan enkripsi tingkat tinggi, firewall berlapis, audit keamanan, serta data center yang memenuhi sertifikasi internasional. Skalabilitas menjadi nilai tambah karena perusahaan bisa menambah atau mengurangi kapasitas kapan pun tanpa perlu membeli perangkat baru.
Meski begitu, penggunaan cloud storage bergantung pada koneksi internet. Ketika jaringan bermasalah, kecepatan akses data bisa menurun. Selain itu, perusahaan perlu memahami struktur biaya cloud karena beberapa layanan memerlukan biaya tambahan untuk transfer data, backup otomatis, atau pemulihan data.
Plus Minus Server Lokal Dibandingkan Cloud Storage
Perusahaan sering bingung menentukan pilihan karena keduanya memiliki karakteristik berbeda. Server lokal memberikan rasa aman karena semua perangkat berada di dalam lingkungan perusahaan. Namun, biaya perawatan menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan.
Dari sisi cloud storage, efisiensi biaya dan kemudahan pengelolaan sangat menggoda. Penyedia layanan menangani seluruh infrastruktur, sehingga perusahaan bisa fokus pada pengembangan bisnis. Tetapi, perusahaan harus siap menghadapi potensi risiko seperti downtime penyedia layanan atau perbedaan zona data center yang memengaruhi latency.
Jika bisnis mengutamakan kontrol, server lokal menjadi pilihan kuat. Jika fleksibilitas dan skalabilitas lebih penting, cloud storage sering menjadi solusi yang lebih relevan.
Memahami Peran NAS dalam Arsitektur Penyimpanan Perusahaan
NAS atau Network Attached Storage sering menjadi jembatan antara server lokal dan kebutuhan fleksibilitas perusahaan. Banyak perusahaan menggunakan NAS sebagai penyimpanan internal storage tambahan tanpa perlu membangun server penuh.
NAS memberikan akses jaringan yang cepat, mudah dikelola, dan bisa digunakan untuk menyimpan data harian, backup, atau file kolaborasi tim. Dari sisi biaya, NAS lebih terjangkau dibandingkan membangun server besar namun tetap menawarkan kontrol penuh.
Untuk perusahaan yang ingin menggabungkan arsitektur server lokal dengan cloud storage, NAS dapat difungsikan sebagai backup lokal sementara cloud menjadi backup eksternal. Kombinasi ini menciptakan ekosistem penyimpanan yang lebih aman dan fleksibel.
Strategi Server Backup Perusahaan yang Lebih Aman dan Berkelanjutan
Backup tidak hanya soal menyimpan data, tetapi memastikan pemulihan dapat dilakukan kapan saja. Perusahaan sering mengandalkan server backup perusahaan yang mencakup kombinasi antara server lokal, cloud storage, dan perangkat NAS.
Strategi ini memungkinkan perusahaan meminimalkan risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat, bencana alam, atau kesalahan pengguna. Dengan metode hybrid, perusahaan memiliki dua lapisan perlindungan: backup lokal untuk pemulihan cepat dan backup cloud untuk perlindungan jangka panjang.
PT Bhakti Unggul Teknovasi membantu perusahaan merancang arsitektur backup berstandar tinggi melalui prinsip keamanan ISO/IEC 27001:2022. Dengan pendekatan ini, perusahaan memiliki sistem yang siap mengantisipasi risiko keamanan digital.
Bagaimana Menentukan Pilihan Terbaik untuk Perusahaan Anda?
Memilih antara cloud storage atau server lokal sering bergantung pada kebutuhan bisnis, skala perusahaan, tingkat keamanan data yang dibutuhkan, serta sumber daya tim IT yang tersedia.
Jika perusahaan membutuhkan fleksibilitas, kolaborasi lintas lokasi, dan perkembangan yang cepat, cloud storage memberi ruang tumbuh yang luas. Jika perusahaan mengutamakan kontrol penuh, kustomisasi jaringan, dan keamanan fisik, server lokal menjadi pilihan kuat.
Sebagian besar perusahaan akhirnya memilih solusi hybrid karena memberikan keseimbangan. Menggabungkan server lokal untuk aplikasi internal dan cloud storage untuk kolaborasi dan backup dapat menciptakan arsitektur penyimpanan yang stabil.
PT Bhakti Unggul Teknovasi mendukung perusahaan untuk merancang sistem penyimpanan yang sesuai kebutuhan. Dengan pengalaman melayani berbagai mitra serta standar ISO internasional, perusahaan dapat membangun sistem yang aman, efisien, dan siap berkembang.
Kami siap menjadi partner untuk pembangunan data center perusahaan Anda. Baik untuk kebutuhan backup data maupun server lokal perusahaan yang terjamin keamanannya. Hubungi kami untuk penawaran harga terbaik.






