
Pendidikan tinggi di Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri. Karena faktanya masih banyak lulusan yang merasa ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah tidak cukup relevan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga kesulitan mencari kerja bagi fresh graduate semakin tinggi. Kalaupun dapat kerja, mereka akan bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan saat kuliah.
Kesadaran akan kebutuhan untuk menyelaraskan pendidikan dengan dunia industri ini semakin mendesak. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut data dari Kemendikbudristek, hingga tahun 2023, lebih dari 500 perguruan tinggi di Indonesia telah menerapkan program MBKM. Sekitar 70% mahasiswa yang mengikuti program magang melaporkan bahwa pengalaman tersebut sangat bermanfaat dan membantu mereka dalam mencari pekerjaan setelah lulus. Selain itu, program pertukaran pelajar telah meningkatkan keterampilan bahasa dan adaptasi budaya bagi mahasiswa yang berpartisipasi.
Apa itu MBKM?
MBKM adalah sebuah kebijakan yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek dengan tujuan utama untuk memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan tinggi serta mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif, tidak membatasi mahasiswa pada ruang kelas, dan membuka kesempatan belajar di luar kampus.
Tujuan dan Manfaat MBKM
Tujuan utama MBKM adalah:
- Meningkatkan kualitas lulusan. Lulusan yang dihasilkan diharapkan memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.
- Memberikan pengalaman nyata. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
- Memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri. Melalui program ini, diharapkan terjadi sinergi yang lebih baik antara dunia pendidikan dan industri.
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penerapan MBKM adalah:
- Peningkatan employability lulusan. Dengan pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan, lulusan lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
- Fleksibilitas dalam belajar. Mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih mata kuliah atau program yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
- Pengembangan soft skills. Mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan non-akademis yang sangat penting di dunia kerja.
Komponen Utama MBKM
Ada beberapa komponen yang digunakan untuk menunjang program MBKM ini. Beberapa di antaranya adalah :
1. Program Magang
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang di perusahaan atau industri terkait selama satu atau dua semester. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dan membangun jaringan profesional.
2. Pertukaran Pelajar
Mahasiswa dapat mengikuti program pertukaran pelajar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ini memungkinkan mereka untuk merasakan lingkungan belajar yang berbeda dan memperluas wawasan internasional.
3. Proyek di Desa
Mahasiswa diharapkan untuk terlibat dalam proyek pengabdian masyarakat di desa-desa terpencil. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
4. Penelitian
Melalui program penelitian, mahasiswa didorong untuk terlibat dalam proyek penelitian yang relevan dengan bidang studi mereka. Ini membantu meningkatkan kemampuan analitis dan kritis mahasiswa.
5. Kewirausahaan
Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan ide bisnis mereka sendiri melalui program kewirausahaan. Ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
MBKM merupakan langkah inovatif yang diambil oleh Kemendikbudristek untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan memberikan kebebasan dan otonomi kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan mendapatkan pengalaman praktis, diharapkan lulusan perguruan tinggi di Indonesia akan lebih siap dan kompeten dalam menghadapi dunia kerja. Melalui program ini, diharapkan juga tercipta sinergi yang lebih baik antara dunia pendidikan dan industri, sehingga pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus berkembang dan berinovasi.